Projek IPAS : Pembuatan Eco Enzyme
Projek IPAS ini diilhami dari channel Youtube Indra Tarigan
Eco Enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah sebagai pembersih organik. Jadi eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.
Cara Membuat Eco-enzyme
- tetes tebu atau gula merah (hindari gula pasir) - 100 gram
- sampah organik yang masih segar (dari buah dan atau sayur) - 300 gram
- air - 1000 gram (1 liter)
Langkah-langkahnya
- Siapkan wadah berbahan plastik yang bersih (toples plastik ukuran 2 liter). Hindari berbahan logam atau kaca. Ukur volume wadah untuk mengitung perbandingannya. Air maksimal mengisi 60% bagian wadah.
- Timbang gula merah 100 gram dan masukkan ke dalam wadah yang sudah diisi air. Lalu diaduk rata.
- Timbang sampah organik kulit buah, sayur, batang sayur, 300 gram dan masukkan ke dalam larutan gula merah, aduk rata, tutup rapat. Hindari sampah keras (batang kayu, kulit durian).
- Simpan pada ruang yang tidak terkena sinar matahari.
- Buka tutup secara berkala 1x sehari selama 2 minggu pertama untuk melepaskan gas yang terbentuk. Aduk dan merendam semua bahan yang mengapung agar fermentasinya lebih sempurna. Bila semua sampah sudah terendam dengan air, maka tidak perlu diaduk. Tutup bisa dibuka dua minggu sekali untuk melepaskan gasnya.
- Biasanya gas paling banyak di minggu pertama dan minggu kedua. Memasuki minggu ketiga dan keempat sudah berkurang.
- Setelah tiga bulan atau 100 hari bisa dipanen.
Komentar
Posting Komentar